Jumat, 08 Mei 2015

Cara menjadi PD dan pandai berbicara di depan umum

Halo para pembaca mania, sudah lama sekali saya ngak posting lagi nih (dalam otak lo :  emangnya gue pikirin). Kali ini saya akan posting masalah cara menjadi orang yang PD (percaya diri) , tidak grogi an dan pandai berbicara dideman umum. Sebenarnya saya juga bukan termasuk orang yang sangat PD dan pandai berbicara, tetapi setelah saya baca-baca di internet dan dengan pengalaman dan pengamatan saya selama ini, tidak ada salahnya saya ingin berbagi ilmu dengan kalian. Oke langsung saja
Sebenarnya menjadi orang yang PD, pandai berbicara didepan umum itu merupakan hal biasa bagi orang yang memang begitu. tapi bagaimana dengan yang tidak terbiasa?
jawabannya adalah :
1. Kemauan yang kuat dan niat
Yang terpenting adalah kemauan dan niat. apa bila itu tidak menjadi dasar maka hal-hal selanjutnya pun akan sulit, dan kalian tidak akan berhasi.
2. Mencoba
hal yang penting juga yaitu mencoba, beranikanlah dirimu jangan takut salah seperti peribahasa " kesalahan terbesar seseorang adalah takut berbuat karena salah" dan " seseorang yang selalu berbuat salah lebih terhormat dibandingkan seseorang yang selalu benar dengan tidak melakukan apa-apa".

Sabtu, 12 Oktober 2013

Chord gitar Bunda


C Am
Ku Buka Album Biru
F G
Penuh Debu Dan Usang
Em Am
Ku Pandangi Semua Gambar Diri
F G
Kecil Bersih Belum Ternoda

C Am
Pikirkupun Melayang
F G
Dahulu Penuh Kasih
Em Am
Teringat Semua Cerita Orang
F G C
Tentang Riwayatku

Materi PKN

Empat Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

1. Pokok Pikiran Pertama
“Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Hal ini berarti bahwa negara menghendaki persatuan dengan menghilangkan faham golongan, mengatasi segala faham perseorangan. Dengan demikian Pokok Pikiran Pertama merupakan penjelmaan Sila Ketiga Pancasila.

2. Pokok Pikiran Kedua
“Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Hal ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Pokok Pikiran Kedua merupakan penjelamaan Sila Kelima Pancasila.

Kamis, 28 Maret 2013

The Legen of Demen


         One upon a time, a pair of male and female lived in the region. They named Nyai Sademi and Kyai Suda Parmen.
          They lived together in a restricted region in the gutter. Kyai Sudo Parmen lived in the east of gutter, while Nyai Sademi livied in the west of gutter. They both were different character. Kyai Suda Parmen was active character, but he was less frugal and likes pleasure-loving. Different with  Kyai Suda Parmen, Nyai Sademi was a taciturn character, and she lived a simple life.
          They both like the sky and the earth. On the one side was wealth and finesse, and on the other there was lack. They lived together in a region although restricted  the gutter.
          Of the story the name of the demen village was taken from a fragment of the letters name two figures Nyai Sademi and Kyai Suda Parmen.

Kumpulan Narative


The Clever Judge

Once a lion, a fox and a donkey set off a day's hunting, after agreeing that each was to have an equal share of what was caught. After a time, they were able to pull down and kill a fat buck; and the lion asked the donkey to be so good as to divide the prize. As fairly as he could, the obliging donkey but the buck into three equal parts, and then he invited the lion to take his choice.

At this, the lion flew into a violent said, sprang on the poor donkey, and killed him with a powerful blow.

Then the lion told the fox to divide the meat. This the fox did; but he was cunning. He put aside a big hear for the lion's share, only and kept a small piece for himself.

On seeing this, the lion looked very pleased. "Master Fox, " he said, this indeed a most satisfactory divisor. Who taught you to be so clever?"